Hari-hari tanpa Kopi

Hampir dua minggu renovasi toko berjalan, Alhamdulillah…. sudah mulai terlihat hasilnya, walaupun beberapa hari terakhir ini saya terpaksa menegur Bapak Tukang yang sudah mulai hilang konsentrasi. Sungguh aneh bagi saya bahwa ia dan keneknya bisa mem-floor halaman depan dalam waktu setengah hari, tapi tak bisa mengecat dapur dalam sehari.

Hmm…. mungkin saya-nya yang terlalu sensitif karena badan sedang kurang sehat. Ya, sudah beberapa hari ini saya demam dan sakit kepala. Membuat saya sendiri sering hilang konsentrasi. Kemana-mana harus pake jaket dan celana panjang karena tidak kuat udara dingin. Termasuk saat akan berangkat tidur. Dan lidah ini tak lagi mengenali nikmatnya kopi, Sobat. Itu sungguh saya sayangkan. Saya mencoba menggantinya dengan teh. Tapi tetap tidak terasa nikmat. Air putih-pun terasa sangat pahit.

Tapi hari ini saya menemukan formula yang tepat untuk si lidah sakit ini. Minuman sari jeruk. Hmm…. ternyata lidah ini masih mengenali rasa asam yang juga saya sukai. Syukurlah… kemarin-kemarin saya biarkan saja mulut ini kehausan karena tak ada minuman yang cocok. Tapi hari ini tak akan terulang lagi. Dan mudah-mudahan, seperti janji Bapak Tukang kepada saya, besok pekerjaan renovasi ini akan selesai semua. Aamiin……..