Indonesia Kian Mencekam

Efek naiknya harga BBM

Mahasiswa yang menjadi korban bentrok dengan polisi di Makassar. (Yusuf Ahmad - Reuters)

Berawal dari rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM per 1 April 2012, kerusuhan semakin banyak terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Demo mahasiswa di berbagai penjuru negeri akhirnya menjadi anarkis karena pemerintah seolah tidak peduli dengan pesan yang ingin disampaikan para demonstran.

Siapakah yang harus disalahkan jika kondisi sudah seperti ini? Mahasiswakah yang salah, atau pemerintah? Mungkin seharusnya kita tidak menyalahkan siapa-siapa. Kerusakan yang sudah terjadi ya sudah. Sekarang sebaiknya kita pikirkan bagaimana caranya untuk mencegah terjadinya kerusakan yang semakin parah, dan bagaimana menyikapi kerusakan yang sudah terjadi.

efek kenaikan harga BBM

Mobil yang dibakar masa di Salemba, Jakarta. (M. Agung Rajasa - Antara)

Pemerintah-lah yang sebaiknya mengambil langkah bijak untuk mengatasi masalah ini. Hal yang pertama kali harus dilakukan adalah menunda kenaikan harga BBM. Lalu setelah suasana menjadi lebih tenang, pemerintah harus memikirkan langkah alternatif yang tidak memberatkan rakyat dalam mengurangi beban hutang Indonesia di luar negeri. Maaf kalau pendapat saya ini terkesan bias dan pro mahasiswa, karena saya memang bagian dari rakyat yang ikut merasakan dampak dari kenaikan harga BBM ini. Dan kita semua tahu kalau para pejabat di negeri ini mendapat jatah BBM dari negara, yang biayanya dibebankan kepada rakyat melalui pajak.

Efek kenaikan BBM

Bentrok mahasiswa dengan polisi di Gambir, Monas. (www.mediaindonesia.com)

Wajarlah jika saat ini rakyat menjadi frustrasi dan berusaha memberontak. Saya yakin semua orang sudah berusaha untuk men-siasati berbagai kesulitan ekonomi yang mereka hadapi dengan berbagai cara, berusaha berhemat dan menabung dengan sabar, berusaha mencari tambahan dan kerja sampingan di sela waktu istirahat yang semakin sedikit setiap harinya.

Tapi semua usaha itu akan buyar jika harga BBM (dan TDL) dinaikkan. Karena selain menyebabkan naiknya biaya operasional, juga menyebabkan naiknya semua harga barang dan jasa. Jika rakyat sudah murka, maka pemerintahan akan jatuh. Itu sudah terbukti di berbagai negara sepanjang tahun 2011. Suara rakyat adalah suara Tuhan, kata sebuah partai. Harus saya akui, itu benar.

Pemerintah harus mengambil sikap sebelum negeri ini lumpuh. Sebagai pihak yang memiliki otoritas dalam mengambil keputusan, dan sebagai pihak yang tidak perlu ikut pusing dengan masalah dapur karena mendapat jatah dari negara, pemerintah tentu bisa berpikir lebih jernih dalam menentukan langkah selanjutnya.

Adalah sebuah kesalahan jika pemerintah tetap pada keputusannya dan berharap, waktu akan meredakan kemarahan rakyat. Selama rakyat tetap terjepit, selama itu juga kemarahan tetap ada.

33 komentar di “Indonesia Kian Mencekam

  1. Semakin lama semakin maraknya demo yang terjadi,tapi mau gmna lagi para mahasiswa rela mati-matian berdemo untuk mengurangi semua beban rakyat ini.

  2. Demontrasi di negara demokrasi liberal semacam Indonesia itu hal yang wajar, namun menjadi tidak wajar bila demo tersebut berubah menjadi anarkis. Membakar ban di tengah jalan dengan alasan mencari perhatian pemerintah, menyandera mobil tangki BBM yg bukan milik pertamina dengan alasan membela rakyat, padahal sopir mobil tangki tersebut juga rakyat….lucu..kontradiktif.

    Demolah yg cerdas…saya muak dengan mahasiswa yg hanya bisa teriak, lempar2 batu dan bakar2an. Kalau mahasiswa seperti ini, entah bagaimana nasib Indonesia ke depannya.

    Dan wacana kenaikan BBM ternyata hanyalah intrik politik…hohohohoho..capek deee

  3. Satu lagi….demo kemarin tidak sepenuhnya didukung rakyat …ini sebagai catatan.

    Kenapa? karena bila demo anarkis dijadikan acuan untuk memaksakan kehendak dan seolah2 demi kepentingan selurah rakyat Indonesia..hmmm..bisa jadi Indonesia akan semakin tertinggal dari negara2 lain…kita bakal semakin sulit mengejar ekonomi negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

    Setuju dengan kata Pak Dis…saatnya untuk memusuhi BBM.

  4. Kayaknya Kita semua sefaham mas Nando, kejadian-kejadian di negara kita bukan hanya disebabkan oleh kita (orang Indonesia) namun ada fihak lain campur tangan disana dengan skenario besar dan panjang

    • @All, demo anarkis memang tidak pantas dilakukan. Apalagi oleh mereka yang mengaku calon intelektual. Saya sendiri menjadi was-was tiap hari jika istri pulang terlambat. Mungkin memang ada campur tangan pihak luar yang menginginkan Indonesia jatuh.
      Tapi tetap hal yang pertama kali harus dilakukan untuk meredakan situasi ini adalah dengan menunda kenaikan harga bbm. Alhamdulillah, penundaan itu sudah diputuskan dan dilaksanakan. 🙂

  5. Mengingat 1 April adalah April Mob… maka mungkin situasi mencekam bisa ditenangkan apabila saja pemerintah ada sedikit selera humor untuk meminta maaf dan menunda kenaikan BBM dengan berkata bahwa kemarin itu cuma April Mob saja… 🙄

  6. Di tunda ya kenaikannya, tambah-tambah pasal segala jadi ayat 6a.
    ada-ada aja emang ya. kasian banyak mahasiswa jadi korban. polisi juga pasti gak pengen tuh BBM naik ya. enaknya sih di kedua belah pihak gak ada korban ya 🙂

  7. Yeahhh… berapa banyak beaya yang seharusnya bisa digunakan yg lebih bermanfa’at untuk kejadian ini 😦 Berapa kerugian dan beaya yang harus dikeluarkan untuk merenovasi lagi fasilitas publik itu 😦

    Pohto yang pertama keren, Mas… koq bisa sih ada efect movenya, original apa hasil photosop Mas? 😉

Ayo, Kasi Komentar doooong......