Tuhan, Ampuni Aku…..

Mereka semua menginginkan aku mati.

Seolah aku tak lebih layak hidup dibandingkan binatang.

Semua orang di negeri ini membenciku. Ke mana aku harus sembunyi?

Tak bisa…. Aku tak bisa sembunyi. Semua orang sudah melihat wajahku. Wajahku ada di mana-mana.

Mereka menyebutnya wajah seorang pembunuh. Sangat menyakitkan……

Aku menyesali tindakanku. Sungguh……

Seandainya waktu bisa diundur kembali. Ahh……..

Tuhan, apa yang harus aku lakukan untuk memperbaiki semua ini?

Tunjukkan jalannya, berilah aku petunjuk.

Aku tau aku ceroboh…..

Aku tau aku layak dihukum…..

Tapi aku tak ingin dibenci seluruh negeri, Tuhan. Negeri tempat aku dilahirkan……. Sungguh aku tak tahan!!!

Maafkan aku Ibu….. Maafkan aku saudara-saudaraku…. Aku telah membuat kalian malu.

Maafkan aku, Keluarga Korban….. Aku telah menyakiti kalian.

Maafkan aku rakyat Indonesia, aku telah membuat kalian murka.

Maafkanlah aku.  Aku memohon…..

Dari lubuk hati yang paling dalam……..

—————————————————————————————————————————–

Dalamnya hati, siapa yang tahu…..

Tulisan di atas hanyalah dugaan saya tentang perasaannya saat ini…….. 🙂


Tulisan Terkait;

Tentang Selly

85 komentar di “Tuhan, Ampuni Aku…..

    • @vicky: itu karena ybs dalam pengaruh narkoba. saya yakin seyakin yakinnya jika pengaruh narkoba itu sudah bersih dalam dirinya maka hanya penyesalan seumur hidup yang akan ia tanggung di batinnya. Dan penyesalan itu jauh lebih berat daripada hukuman mati sekali pun.

      kasian sekali sebenarnya si Afriyani ini. Tak dipungkiri lagi ia memang bersalah dan patut dihukum. Hujatan masyarakat pun mau tak mau ia terima. tapi yang terberat adalah menanggung penyesalan dan luka batin yang akan menganga terus….

  1. Jika aku di posisi keluarga korban, aku pun akan marah dan mungkin membencinya. Tapi… jika dia sudah sungguh-sungguh meminta maaf, bahkan jika hukuman pun ditegakkan, sangat mungkin aku akan memaafkannya.

  2. Kan sudah muncul surat permohonan maaf dari yg bersangkutan om?

    Btw…semua manusia punya salah dan dosa. Tidak mungkin ada manusia yang sempurna dan hanya manusia yang suci punya hak untuk memaki sesamanya.

    Ya semoga mbak – mbak itu juga rekan-rekannya termasuk kita semua senantiasa sadar untuk berpikir sebelum bertindak dan mencelakai diri sendiri. Ingat orang-orang yang mencintai kita dan kita sayangi pula. Penyesalan datang terlambat itu pasti. Kata maaf dan raungan tangisan tidak bisa mengembalikan 9 nyawa yg tercerabut bersama asa dan harapan dari keluarga mereka.

    Sudahlah…saat ini waktunya untuk perbaiki diri dan terima segala konsekuensi atas apa yang telah mbak lakukan. Hapus air mata dan mulai perbanyak ibadah dan berbuat baik untuk sesama.

    Ingat!!! untuk mencambuk anda diperlukan 9 nyawa. Hormati dan hargai nyawa mereka… jangan pernah berbuat bodoh lagi.

  3. @Vicky, she knows that now.. 🙂
    @Alex, you are a gentleman. 🙂
    @Ilham, wakakaka….. sempet terbawa suasana, ya? 😛
    @umahnya fityanakifah, hanya sebuah dugaan, Mbak. Saya hanya bisa menduga. 🙂
    @Totopalnise, terkadang memang hanya tamparan yang teramat sangat keras, yang bisa menyadarkan seseorang.
    @Zilko, ngikutin beritanya juga, ya? Emang disiarin di tv sana?

  4. secara mental dia sudah dihukum oleh kebencian masyarakat indonesia,dan ditambah lagi dengan hukuman kurung..
    ini mungkin pelajaran untuk kita semua
    SO SAY NO TO DRUGS 😉

    • @Tina, huehuehue….biar postingannya keliatan penuh.. 😛
      @Tri, tepat sekali, Tri……. Memang itu poin yang ingin saya sampaikan di sini. Saat ini dia sudah sangat menderita walaupun hukuman resminya belum dijatuhkan. Tri emang pinteeerrrrrrr………….. 😀

  5. Perlu seorang motivator sepertinya. Tapi mau bagaimana lagi, coba renungkan 9 nyawa telah hilang di tangannya.
    Dan salah satu jalan yang pas untuk diambil, adalah hukuman. Tetap semangat dan juga bersabar dalam menghadapi cobaan ini. 😀

  6. everyone ever made some mistakes.
    bukan hak kita untuk menjudge seseorang.
    kejadian seperti atas bahkan bisa dialami oleh orang yang berada dalam kondisi normal.
    adapun ‘pelaku’ menjalani proses hukum yang berlaku itu bagian pembelajaran agar semua pegendara lebih berhati-hati.

  7. Sebenarnya yang paling mengesalkan dari kejadian ini bukan cuma karena kesalahan dia sendiri, tapi juga penghakiman yang berlebihan. Kemarin itu aku nemu berita bahkan yang sampai jadi postingan blog, kalau tak salah muncul di BOTD WordPress, dengan judul bombastis: Ayah Afriani Susanti Seorang Tukang Parkir.

    Ini sudah keterlaluan kalau menurutku. Kesalahan dia janganlah ditimpakan ke orang tuanya. Apalagi menyeret profesi ayahnya yang sudah almarhum. Membela orang yang mati karena kesalahan dia, tapi melecehkan orang yang sudah mati (yaitu ayahnya) tak akan membuat diri kita lebih baik dari dia 😀

    • @Una n @Danyf, semoga keadilan ditegakkan.
      @Citra, ya, kecelakaan itu bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Tidak ada orang yang ingin menjadi korban atau pelaku-nya. Tapi kalau sudah takdir, tak ada yang bisa menghindarinya.
      @Budi Nurhikmat, Combo Narkoba dan Minuman Keras, Mas Budi…..
      @Alex, mengeksploitasi orang yang sudah meninggal memang tindakan yang tidak etis. Apalagi jika itu dilakukan demi traffic. 😦

  8. saya maklum sama pihak keluarga yang ditinggalkan kalau sampai mereka marah oleh perbuatannya, tapi kan dia pun sudah mengaku dia salah dan mau mengikuti proses hukum. manusia kan gudangnya khilaf, dia memang salah, cuma kita ngga berhak menghakimi dia secara berlebihan. toh maut, rejeki, jodoh itu semua sudah takdir Tuhan. kebetulan dia yang menjadi eksekutornya, semoga saja keluarga yg ditinggalkan diberikan kelapangan hati untuk memaafkannya. paling tidak dari kejadian tersebut kita bisa mengambil pelajaran untuk lebih berhatihati dan jangan ceroboh, jangan hanya bisa memaki perbuatannya, toh belum tentu apa yang kita perbuat lebih baik dari dia, iya ngga mas? 🙂

    • @Misstitisari, saya hanya bisa memaklumi kalau phak keluarga korban tidak bersedia memberikan maaf……
      @maminx, postingan ini sebenarnya untuk mengingatkan pembaca bahwa tanpa dihujat-pun, saat ini mental Apriyani tetap jatuh hingga titik yang terendah karena tidak menyangka 9 nyawa telah melayang akibat perbuatannya. 🙂

  9. Inilah jadinya akibat Obat2an terlarang udah merugikan diri sendiri juga merugikan orang lain (membunuh 9 orang).

    Sempat lihat juga … udah nabrak tapi mukanya gak berdosa,,dimana rasa kemanusiaannya 😦

  10. hmm, ambil hikmahnya saja dari kejadian ini ya om.. tapi untungnya mbak itu udah masuk penjara.. mungkin kalo dia tidak dipenjara dia bisa gila, karena orang2 disekitar dia pasti menyalahkan, memojokkan, atau bahkan mungkin ada yang nekat menghakimi dia..

  11. memang ‘dalamnya hati siapa yang tahu’.. Sebel, kasian, campur jadi satu.. Tapi ya mau gimana lagi, nyawa melayag sudah tak bisa dikembalikan… jadi ya diambil saja pelajaran, semoga hukum ditegakkan.. 😀

  12. mungkin dia menyesal, tapi nasi telah menjadi bubur,..mungkin itu cobaan dari yang Maha Kuasa. Agar jadi suatu pelajaran yang sangat berharga bagi dirinya sendiri, juga orang lain. semua pasti ada hikmahnya, 🙂 hukuman yang sebenarnya hanya dari Allah.,

  13. narkoba …
    justru itu Allah sangat mengaharamkan makanan keji itu …
    sedikitpun tidak ada kebaikan jika kita mengkonsumsi barang tersebut … 😦

  14. Yang terjadi biarlah terjadi.
    Dia pasti menyesal juga, itu baru hukuman moril yang diterima belum hukuman fisik.
    Sebagai orang yang menyaksikan, tidak ada gunanya lagi menyalahkan. Toh, dia sudah kena juga, kan? Kita ambil pelajarannya saja…
    Kalau misalnya dia menyesal, itu wajar, penyesalan memang selalu datang belakangan…
    Sungguh baris-baris sajak yang penuh perasaan nih, Bang Nando…

    • @Tuaffi, semoga…..
      @hany, saat ini saya yakin dia sedang merasakan hukuman Allah. 🙂
      @Onestia, mendingan nyandu ngeblog ya, Sob. Bisa nambah ilmu dan sahabat. 🙂
      @Arman, ane suka bubur, Sob. Asal semua bumbunya pas…….. 🙂
      @Falzart, pengen juga sesekali nulis postingan curhat. Tapi karena di sini saya membayangkan jadi orang lain, saya ngga malu untuk mem-publish-nya. Hehehe…. Tengkyu, Dok. 🙂

  15. Kereeeennn, puisinya…
    Masih kerabatnya ya Mas ?,,, ^_^ v;

    Semua tindakan ada konsekwensinya,,,
    “saya tak sengaja” bukan alasan utk lari dari tanggung jawab
    yaahhh,,,, dng sikap kesatria…
    berani ber”tangung-jawab” mungkin sedikit meredam semuanya…

    Salam semesta

    • Walah… username-nya koq ngikutin Untje van Basten (eh, bener nggak..)?
      Saat ini dia pasti lebih senang disuruh tanggungjawab dan ngga mungkin kabur. Mau kabur ke mana? Ke luar negeri? Kalau dia punya uang sebanyak Gayus, baru dia bisa kabur dan menetap di negeri orang. Tapi setiap malam dalam kesendiriannya, dia akan selalu mendapatkan mimpi buruk. Saat ini tidak ada seorangpun yang ingin berada di posisinya.
      Salam Jagat Maya…… 🙂

  16. ternyata ada juga tuh kejadian yang sama di makasar. malah dia baru berumur 14 tahun walo hanya cedera tapi kan korbanyanya juga lumayan banyak. yah namanya juga takdir. klo udah gitu tidak bisa berkata apa2. 🙂

  17. pelajaran penting buat kita (terutama buat org2 yg mengaku bisa punya kontrol ketika di bawah pengaruh LSD dsb), bahwa kita memang rentan jika kesadaran gag sepenuhnya kita pegang.. lah wong waktu gag di bawah pengaruh ajja kita kadang lost control.. gmn di bawah pengaruh 😦
    hidup itu pilihan.. walau mencelakakan orang lain bukanlah pilihan kita, tapi penyebabnyalah yg memang kita ambil sebagai pilihan…

    buat yang lain.. saiia setuju tuk stop violence.. memaafkan akan lebih besar di hadapan-Nya 🙂

  18. Hampir nggak ada yg berpikiran atau berandai2 jika kita yang ada diposisi orang ini…
    Terlepas dari karena keteledorannya lalu menghilangkan nyawa banyak orang, tapi saya kasihan pada orang ini dan saya nggak bisa mbayangkan seandainya saya jadi dia.
    Pastinya tak ada kesengajaan dari dia.
    Tapi biarlah proses hukum yang menyelesaikannya.
    Semoga keluarga korban tabah, sesuatu yang telah terjadi tak bisa diulang dari awal

    • @mygreatzone , untungnya ngga ada yang tewas. 🙂
      @Wilhelm13, yup…. Itulah manusia, Sob. 🙂
      @SebutMawar, betul kan?
      @Photoshop, betul Sob. Kondisi bugar-pun kita bisa hilang kontrol atau khilaf.
      @Universitas, saya sangat yakin kalau dia menyesal. Karena dia hanya pekerja biasa, bukan teroris yang sudah di-training untuk membunuh. 🙂
      @Marsudiyanto, ya semoga keluarga korban diberi kekuatan oleh Allah. Dan rasa trauma dan penyesalan yang dialami Afriani, biarlah itu menjadi hukuman Allah untuknya.

  19. Yang disayangkan (kalo saya gak salah ingat) dia sempat memberikan keterangan palsu saat dia bilang kecelakan itu terjadi karena rem mobilnya blong yg setelah dicek polisi rem mobilnya oke oke aja.

    Ya ini harus jadi pelajaran buat kita semua kalo mirasantika (kata bang haji Rhoma) pengaruhnya sangat sangat really buruk sekali.

  20. 😆
    Benar sekali.
    Aku malah ada aturan tersendiri soal begini. Aku bilang ke kawan-kawanku, juga sepupuku, bahwa jangan harap aku mau meminjamkan uang jika ada rezeki, jika sang peminjam adalah pemadat dan/atau penjudi. Dua jenis perbuatan tercela itu memang biasanya bawaanya berdusta.

  21. Di pihak lain setan2 sedang kaget sekaget-kagetnya karena niat awalnya cuma ingin menjerumuskan seorang manusia untuk meminum khamr dan obat terlarang eeeh ternyata efek berantainya begitu dahsyat sehingga ribuan orang saling menghujat antara yang pro dan kontra dalam persoalan ini.

  22. aku pun gak sepenuhnya menyalahkan si eneng ntu. . . meskipun udah banyak korban yang dia makan, tpi itu tak lepas dari suratan takdir. . . . biarlah ini jadi kenangan dan teguran agar selalu jadi rambu lalulintas dihari depan hehehe. . . hadir bang

  23. Semua orang pasti punya salah, dan kebetulan korban nya banyak dan langsung masuk media… jadi yaa heboohh…
    Allah ajah maha pemaaf… Di maaf kan ajah deyh om, tapi ini negara hukum yang harus patuh sama aturan hukum om. 🙂

    • @Amela, betuuuull……. 🙂
      @Setiawanbudhi, jangan sampe ya, Gan…. 🙂
      @Asop, yah wajar Kang Asop. Mengingat dia menghilangkan 9 nyawa sekali tepuk.
      @Tunsa, bloom…. semalem masih dibahas sama Karni Ilyas. 🙂
      @Niar, yup… serahkan semua pada aturan hukum yang berlaku.

  24. lagi nulis sih sadar entar mabok lagi trus nabrak sipir penjara, tahanan yang lagi lari pagi juga di tabrak, trus nabrak penjaga pager.. udah kabur keluar penjara nabrak tukang bakso dan pelanggannya yang lagi makan weleh weleh itulah yang namanya kecele kan makanya jangan mabok-mabokan…..

  25. kalo enurut ku,,,
    semua pihak harus pada ikhlas…
    yang di tinggalkan harus ikhlas bahwa kita semua akan mati dan kita disini hanya sementara..
    yang melakukan kecerobohn harus ikhlas, seberat apapun hukuman di dunia sewaktu hidup tidak seberat hukuman kelak…
    kalo opini kan bebas ya bang nando..???

    • @Kulingeblog, wakakakaak…… Nabraknya pake apa? Kalo pake badannya doang sih ngga apa-apa. Paling bengep doang sama sesak napas. 😛
      @Aanx, yups…. bebas ber-opini, bebas ber-ekspresi. 🙂

  26. kasian juga liat dia, tapi udah resiko yang harus ditanggung dia,
    kalau dia mikir sebelum makai tu obat, pasti ga gini jadinya.
    cobaan dari Tuhan tu.

  27. Itu semua harus dijadikan pelajaran utk kita. paling tidak dari kejadian tersebut, kita tau kalo narkoba bisa berpengaruh kan dlm kehidupan kita. Salah satunya seperti Ybs, gara2 lagi terpengaruh narkoba aksinya jadi membahayakan, bahkan menghilangkan nyawa beberapa orang. Dalam sekali waktu lagi..

    Na’udzubillah…

  28. narkoba memang bahaya, tetapi kembali k pribadinya, mengapa tidak bisa keluar dari hal itu karena butuh komitmen gila diri sendiri karena semua metode juga bauatan mc, jadi komit peribadi kpd Allah yang bisa lepaskan kita dari obat gila itu salam redaksi wordpress

Tinggalkan Balasan ke astitirahayu Batalkan balasan